Objek Wisata yang Ada di TANA TORAJA, Sulawesi Selatan

                       

Suku Toraja, adalah salah satu suku yang populer di Indonesia, sebagai suku yang memiliki ragam budaya yang unik. Suku Toraja sebagai salah satu suku tertua di Indonesia, yang dikategorikan sebagai suku bangsa Proto Malayan (Melayu Tua).
Adapun objek wisata yang ada di TORAJA diantaranya;

                        TONGKONAN

Tongkonan berasal dari kata tongkon (artinya duduk bersama-sama). Tongkonan dibagi berdasarkan tingkatan atau peran dalam masyarakat (stara sosial Masyarakat Toraja). Tongkonan adalah rumah adat yang ada di Toraja. Atap rumah ini terdiri dari susunan bambu dan melengkung seperti perahu. di depan rumah ini terpasang deretan tanduk kerbau dan untuk di ruangan dalam nya tempat tidur dan dapur. Tongkonan kadang juga di gunakan sebagai tempat untuk menyimpan mayat.
 Di depan tongkonan terdapat lumbung padi, yang disebut ‘alang‘. Tiang-tiang lumbung padi ini dibuat dari batang pohon palem (bangah) saat ini sebagian sudah dicor. Di bagian depan lumbung terdapat berbagai ukiran ayam dan matahari, yang merupakan simbol untuk menyelesaikan perkara.

LONDA

 Londa adalah pekuburan berbentuk gua yang terletak sekitar 11 km arah utara dari kota Makale ibu kota kabupaten Tana Toraja. Suasana dalam gua sangat lembab dan sedikit menyeramkan,tengkorak dan tulang belulang banyak berserakan. Orang meninggal yang di masukkan ke dalam gua dibuatkan patung ( tau-tau dalam bahasa Toraja). Patung ini akan mewakili karakter dari si orang meninggal. Londa banyak di kunjungi oleh wisatawan manca Negara karena sejarah dan keunikan pekuburan ini sangat khas, londa kecamatan saggalai tepatnya di desa sendan uai di toraja.

LEMO


                Lemo merupakan sebuah kuburan yang dibuat di bukit batu. Bukit ini dinamakan Lemo karena bentuknya bulat menyerupai buah jeruk (limau). Di bukit ini terdapat sekitar 75 lubang kuburan dan tiap lubangnya merupakan kuburan satu keluarga dengan ukuran 3 X 5 M. Untuk membuat lubang ini diperlukan waktu 6 bulan hingga 1 tahun dengan biaya sekitar Rp. 30 juta. Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yang disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene. Kuburan Batu Lemo ini terletak di sebelah utara Makale, Kabupaten Tana Toraja.

KE'TE KESU

Ke’te Kesu yang beratikan dalam bahasa toraja tempat kegiatan, tempat kerajinan ukir yangdan pekuburan dimana tempat ini juga untuk tempat pembuatan tongkonan dan juga berjejeran di Ke’te Kesu sekitar 100 meter dari perkampungan pekuburan tebing dan pekuburan bergantung ada juga tau tau di dalam bangunan batu yang di pagar. Tau tau adalah ukitan atau patung yang menggambarkan tentang kehidupan masyarakat sehari-hari. Desa ini menjadi objek pesona dan tempat perbelanjaan souvenir.

BORI PARINDING

Bori Parinding
Lebih dari seratus menhir berdiri di tanah upacara, masing-masing mewakili pesta merit dilakukan di masa lalu oleh orang dari status yang tinggi. Sisa-sisa manusia ditempatkan dalam ruang batu diukir dari batu batu besar yang letaknya tersebar di seluruh tanah seremonial. Ada lima senyawa tongkonan yang tersebar di seluruh wilayah. Bambu sekarang ditanam di beberapa tempat di seluruh tanah seremonial untuk menggantikan hutan bambu punah dari pemukiman tradisional. 
BATU TUMONGA

Batu Tumonga
Di daerah ini Anda dapat menemukan sekitar 56 batu dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di tengah jalan. Sebagian besar batu memiliki ketinggian sekitar 2-3 meter. Dari tempat ini Anda dapat melihat keindahan Rantepao dan lembah sekitarnya.

KUBURAN BAYI KAMBIR


Kuburan Bayi Kambir
Lubang yang dibuat di Pohon tarra’ dengan maksud tempat di kuburnya bayi yang blum sempat giginya tumbuh pohon tarra ditutup dengan ijuk dari pohon enau. Pohon Tarra’ memiliki diameter sekitar 80 – 100 cm dan memiliki getah dipilih karana menurut keyakinan getah pohon tarra’ pengganti air susu ibu dan juga menganggap bayi ini di kembalikan ke rahim ibu dengan harapan agar bayi bayi yang akan di lahirkan oleh ibu selamat, kelangsungan acara pemakaman dilaksanakan secara sederhana mayat baik tidak di bungkus kain sehingga mirip di rahim ibu dengan ajaran kepercayaan kepada leluhur Kuburan ini terletak di Desa Kambira, tidak jauh dari Makale, Tana Toraja.

Upacara Adat Rambu Solo


Upacara Adat Rambu Solo
Rambu Solo upacara adat kematian masyarakat Tana Toraja bertujuan untuk menghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal menuju alam roh, yaitu kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah tempat peristirahatan. Upacara ini sering juga disebut upacara penyempurnaan kematian karena orang yang meninggal baru dianggap benar-benar meninggal setelah seluruh prosesi upacara ini digenapi. Jika belum, maka orang yang meninggal tersebut hanya dianggap sebagai orang “sakit” atau “lemah”, sehingga ia tetap diperlakukan seperti halnya orang hidup, yaitu dibaringkan di tempat tidur dan diberi hidangan makanan dan minuman bahkan selalu diajak berbicara.
Puncak dari upacara Rambu solo ini dilaksanakan disebuah lapangan khusus. Dalam upacara ini terdapat beberapa rangkaian ritual, seperti proses pembungkusan jenazah, pembubuhan ornament dari benang emas dan perak pada peti jenazah, penurunan jenazah ke lumbung untuk disemayamkan, dan proses pengusungan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Selain itu, dalam upacara adat ini terdapat berbagai atraksi budaya yang dipertontonkan, diantaranya adu kerbau, kerbau-kerbau yang akan dikorbankan di adu terlebih dahulu sebelum disembelih, dan adu kaki. Ada juga pementasan beberapa musik dan beberapa tarian Toraja.Kerbau yang disembelih dengan cara menebas leher kerbau hanya dengan sekali tebasan, ini merupakan ciri khas masyarakat Tana Toraja. Kerbau yang akan disembelih bukan hanya sekedar kerbau biasa, tetapi kerbau bule “Tedong Bonga” yang harganya berkisar antara 10 – 50 juta per ekornya.

ADU KERBAU


ADU KAKI



  
Tedong Bonga


Tedong Bonga Harganya berkisar antara 10 – 50 juta per ekornya

1 Response to "Objek Wisata yang Ada di TANA TORAJA, Sulawesi Selatan"

  1. Free Play Slots with Real Money Casino Sites - ChoGeocasino
    Play free online slots with 샌즈카지노 Real Money Casinos. If you are 메리트 카지노 looking 카지노 for the best online slots games, check out ChoGeocasino now.

    ReplyDelete